Mungkin banyak yang dengar lagu Sentuh
Hatiku, yang dinyanyikan oleh Maria Shandi. Akan tetapi di balik lagu itu
ternyata ada sebuah kisah yang luar biasa. Pencipta lagu ini adalah seorang
anak Tuhan. Kisah di dalam lagu itu adalah milik teman sekolahnya. Temannya itu
diperkosa oleh ayahnya sendiri dan menjadi gila, sehingga harus dipasung
(dirantai) di rumahnya.
Ia suka datang dan mendoakan anak itu
sambil sesekali menulis lirik lagu. Waktu pun berlalu. Diapun pindah kota dan
mulai sibuk dengan kegiatannya sendiri. Suatu ketika anak perempuan itu
menelepon dia. Tentu saja kaget bukan main, karena anak itu kan gila. Dipasung
pula? Kok sekarang bisa lepas, kok bisa telepon?
Akhirnya anak perempuan
itu cerita, suatu hari entah karena karat atau bagaimana rantainya lepas. Satu
hal yang langsung dia ingat, dia mau bunuh ayahnya. Tetapi saat dia bangun, ia
melihat Tuhan Yesus dengan jubah putihnya, berkata, “Kamu harus memaafkan ayah
kamu.” Tetapi anak itu tidak bisa dan dia terus menangis, memukul, dan
berteriak.
Sampai akhirnya Tuhan
memeluk dia dan berkata, “Aku mengasihimu.” Walaupun bergumul akhirnya anak
itupun memaafkan ayahnya, mereka sekeluarga menangis dan boleh kembali hidup
normal. Dari situlah lagu Sentuh Hatiku ditulis.
Betapa ku mencintai, segala yang telah
terjadi
Tak pernah sendiri, selalu menyertai
Betapa kumenyadari, di dalam hidupku ini
Kau selalu memberi, rancangan terbaik
oleh karena kasih
Bapa sentuh hatiku,
Ubah hidupku, menjadi yang baru
Bagai emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku
Bapa ajarku mengerti
Sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir
Yang tiada pernah berhenti
Kasih-Mu ya Tuhan tak pernah berhenti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar