Hampir semua makanan cepat saji adalah selalu dimasak
dan mengalami proses yang sangat lama sehingga mereka kehilangan enzim
kehidupan yang diperlukan oleh tubuh untuk merasakan kepuasan yang sebenarnnya.
Dengan kata lain, makin banyak makanan cepat saji yang dikonsumsi maka
makin sedikit makanan mentahnya. Padahal makanan segar dan mentah memberikan
tubuh bahan-bahan yang tidak terdapat pada makanan yang dimasak dan diproses
(semua produk hewani merupakan produk makanan yang dibuat dengan proses yang
sangat sangat panjang dan tidak efisien serta mencemari lingkungan). Fast food
serta makanan beku merupakan produk yang didalamnya mengandung zat adiktif.
Setidaknya ada pengawet, pewarna, hingga pemberi rasa. Untuk menghindari
penumpukan zat tersebut dalam tubuh sebaiknya menghindari konsumsi makanan ini
dalam jumlah yang banyak . Atau jika memungkinkan lebih baik mengkonsumsi
makanan dari bahan alami.
Zat adiktif yang biasa terkandung dalam pegawet maupun
pewarna makanan jika dikonsumsi secara terus menerus ternyata bisa
mengakibatkan kerusakan hati baik sorosis hingga kanker hati. Celakanya, dampak
yang bisa ditimbulkan zat berbahaya ini sifatnya jangka panjang dan akan
menyerang manusia akibat rusaknya fungsi hati.
Hati merupakan organ yang berguna menetralisir racun
yang masuk ke dalam tubuh termasuk zat adiktif dalam pengawet makanan, pewarna,
pemanis buatan maupun zat kimia lainnya. Jika jumlah racun tersebut semakin
banyak dan bertumpuk secara otomatis akan mempengaruhi kinerja hati sehinnga
mengakibatkan kerusakan. Untuk menghindari terjadinya kerusakan salah satu
organ vital ini bisa dilakukan dengan menerapkan pola makan sehat. Setidaknya
dengan mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung berbagai zat
adiktif.
Produk lain yang cukup berbahaya bagi kinerja hati
adalah minuman berakohol, minuman penambah energi serta bersoda dan jamu
instant dijual dipasaran. Dibandingkan produk fast food bahaya yang diakibatkan
aneka minuman ini jauh lebih besar. Dipasaran cukup banyak makanan yang
mengandung zat berbahaya dan zat pemicu kanker atau karsinogenik. Karenanya
masyarakat harus pandai memilih makanan tak hanya dari tampilan saja tetapi
juga kandugan apa saja yang terdapat dalama makanan. Biasanya kandungan itu
bisa dijumpai dalam kemasan makanan.
Perlu menyiasati pola makanan fast food dengan cara
sebagai berikut :
1. Jangan terlalu sering, maksimal 1 bulan sekali.
2. Apabila ingin menyantap fast food, sebaiknya
ketahui dulu kandungan nutrisinya jika perlu cari tahu di situs produsen fast
food.
3. Jangan hanya menyantap burger, kentang goreng, atau
ayam goreng akan tetapi santap juga paket salad atau sup sayur yang disediakan
di restoran fast food.
4. Hindari memesan minuman dengan kandungan gula
tinggi seperti minuman berkarbonasi, cola ataupun rootbeer. Ganti minuman anda
dengan air mineral atau jus buah.
Bahaya fast food telah dijabarkan oleh peneliti ilmiah
dari beberapa ilmiah pakar serta pemerhati nutrisi adalah sebagai berikut :
1. Sodium (Na)
tidak boleh kebanyakan terdapat didalam tubuh kita. Untuk ukuran orang dewasa,
sodium yang aman jumlahnya tidak boleh lebih dari 3300 mg. Inilah sama degan 1
3/5 sendok teh. Sodium yang banyak terdapat di fast food dapat meningkatkan
aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi. Tekanan
darah tinggi juga akan berpengaruh munculnya gangguan ginjal, penyakit jantung
dan stroke. Satured fat yang juga banyak terdapat di fast food berbahaya bagi
tubuh karena zat tersebut merangsang organ hati untuk memproduksi banyak
kolesterol. Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara, yaitu oleh tubuh itu
sendiri dan ada juga yang berasal dari produk hewani yang kita makan dan
dimasak terlalu lama. Kolesterol banayk terdapat dalam daging, telur, ayam,
ikan, mentega, susu dan keju. Bila jumlahnya banyak, kolesterol dapat menutup
saluran darah dan oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. Tingginya
jumlah satured fat dalam makanan fast food akan menimbulkan kanker, terutama
kanker usus dan kanker payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar
setelah kanker usus. Lemak dari daging, susu, dan produk-produk susu merupakan
sumber utama dari satured fat.
2. Selain itu,
beberapa menu dalam restaurant fast food juga mengandung banyak gula. Gula,
terutama gula buatan, tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan
penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi dan obesitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar