Dear Blogger's

My name is "Claudia Christi"
Born in Kediri, East Java
Now I live in Jakarta
I'm studying accounting at University Gunadarma

Sabtu, 03 Januari 2015

PELANTIKAN BRIGADIR POLWAN TA.2014


Senin, 29 Desember 2014 kami sekeluarga berpergian ke kota Surabaya untuk menghadiri Upacara Penutupan Pendidikan Brigadir Polwan TA. 2014 yang bertempat di Lapangan Krida Samapta Pusdik Gasum. Adik saya yang bernama Anggraini Prasetyo di lantik sebagai Brigadir Polwan. Disitu juga pertama kali saya melihat suatu pelantikan yang di pimpin oleh seorang Inspektur dari KABAHARKAM POLRI.

Suasana di acara tersebut sangat ramai karena siswa seba tersebut tidak berasal dari daerah pulau jawa saja akan tetapi dari semua daerah yang ada di indonesia. Orang tua mereka semua ikut serta dalam upacara pelantikan itu. Ada yang berasal dari Papua, Maluku, Kalimantan, Sumatera dan daerah-daerah lainnya. Acara pelantikan tersebut sangat menarik sekali bagi saya dan memberi pengetahuan baru.

Acara pelantikan tersebut berjalan dengan khidmat, dimana seluruh Brigadir Polwan diambil sumpah profesi sesuai keyakinan yang mereka anut. Setelah upacara pelantikan selesai, acara tersebut dilanjutkan dengan pertunjukan Reog Ponorogo. Acara pelantikan ini sungguh dikemas dengan baik sekali. Tidak hanya menunjukan dan melestarikan kebuadayaan bangsa Indonesia, acara tersebut juga menampilkan pertunjukan yang dilakukan para Brigadir Polwan. Mereka menunjukan kemampuan seperti, pertunjukan yel-yel, snipper, silat, peragaan lalu lintas dan lain-lain.


Saya sampai lupa kalau acara tersebut di tengah lapangan dan pasti suasananya sangat panas sekali, tapi semuanya terbayar lunas sama pertunjukan yang telah dikemas dengan menarik.

PERAYAAN NATAL DI KEDIRI


Setelah jadwal Ujian Tengah Semester selesai, saya tanggal 23 Desember 2014 memutuskan untuk pulang kampung ke Kediri. Awalnya saya ragu untuk pulang ke Kediri, karena liburnya cuman 6 hari. Sedangakan tanggal 31 harus ada di Depok karena ada ujian praktikum Akuntansi Lanjut. Bapak memaksa saya untuk pulang kampung karena bapak ingin merayakan natal bersama –sama anaknya. Dan akhirnya saya beli tiket bis, karena tiket kereta semuanya sudah habis.

Setelah sampai di Kediri saya langsung diajak saudara-saudara saya untuk latihan buat pelayanan perayaan natal di gereja buat tanggal 25 Desember. Sebenarnya badan saya masih capek tapi saya bawa enjoy. Dan saya mendapat tugas sebagai pelaksana LCD Proyektor. Saya persiapkan semuanya dan gak terasa udah malam, saya pun pulang ke rumah.

Hari yang ditunggu datang, tanggal 25 Desember pagi kami sekeluarga bersiap-siap untuk pergi ke gereja. Tahun ini keluarga kami semua mendapat tugas pelayanan. Bapak bertugas untuk membawakan roti dan anggur perjamuan kudus. Ibu bertugas paduan suara dan saya bertugas sebagai pelaksana LCD proyektor. Ibadah pun berjalan dengan suasana tenang dan lancar tanpa kurang satupun.


Setelah Ibadah selesai kami sekeluarga pergi ke rumah nenek. Ini sudah menjadi tradisi keluarga kami, setiap selesai ibadah kami kumpul dengan keluarga besar. Bertepat di hari natal om dan tante memberi angpau kepada keponakannya. Senang sekali rasanya di hari natal ini sungguh anugrah yang diberi Tuhan sangat melimpah di keluarga kami.

MAKRAB 3EB01 AKUNTANSI - UNIVERSITAS GUNADARMA


Ditengah-tengah jadwal ujian tengah semester kelas 3EB01 mengadakan acara Makrab (Malam Akrab) di puncak tepatnya pada tanggal 18-19 Desember 2014 di Villa A-One, Bogor. Sebelum acara terlaksana, kelas kita menyusun panitia acara. Dimana dalam susunan panitia itu ada ketua panitia yaitu Sandi, bendahara Nova dan Winda, sie acara ada Arief, Fikri dan Gili, sie konsumsi saya, Imel dan Reres, dan sie transportasi Pandu dan Dikur. Semua panitia bergotong royong untuk merealisasikan acara tersebut.

Pada hari kamis, 18 Desember 2014 kita kumpul di Kampus E Gunadarma untuk berangkat bersama – sama dengan menggunakan bis. Didalam bis kita menikmati perjalanan dengan bercanda ria dan bernyanyi bersama-sama. Perjalanan waktu itu tidak ada kendala sama sekali. Dan kitapun sampai villa dengan tepat waktu, yaitu sekitar pukul 10.30. Sesampai di Villa A-one sie acara membagikan kamar dan membacakan peraturan. Kita langsung masuk kamar sesuai dengan kelompok yang sudah dibagikan oleh sie acara. Dan setelah kita sudah merapikan bawaan kita, kita pun dipanggil untuk kumpul diruang tengah. Kita memuai acara dengan permainan yang sudah di rancang sie acara. Kita pun memulai acara tersebut dengan senang dan becanda ria.

Sebenarnya tugas panitia yang sangat berat yaitu sie konsumsi. Dimana anggaran kita kurang sehingga kita memutuskan untuk tidak pesan makanan di Villa, kita berinisiatif untuk memasak sendiri. Dari mulai masak nasi, lauk, dan sayur. Saya, Imel dan Reres membagi tugas, saya menyiapkan bahan-bahan yang di perlukan, Reres memasak nasi dan sayur, Imel masak lauk pauknya. Kalau dirasa – rasa capek juga sih masak untuk 27 anak, tapi itu semua terbayar lunas sama masakan kita yang habis.


Tiga hari dua malam bagi kita itu semua terasa cepat. Mungkin karena kita merasa senang dan akrab sama teman-teman. Bagi saya hal ini sangat menyenangkan sekali. Kita tidak hanya senang-senang saja, tetapi kita juga melakukan jadwal ibadah yang rutin. 

Kamis, 06 November 2014

Dua Pigura

Ini saya cerita tentang kejutan di akhir bulan oktober kemarin. Tadinya saya tidak menyangka akan mendapatkan hadiah di hari ulang tahun saya. Dihari ulang tahun saya, teman-teman pun tidak ada yang memberi ucapan selamat ulang tahun, walaupun saya tau mereka sebenarnya berniat untuk mengerjain saya. Saya pun diam, saya berfikir nanti juga dia memberi ucapan. Nah parahnya mereka itu tidak ada basa-basinya sama sekali. Tadinya saya kecewa dan sedih, beneran mereka gak inget apa mereka hanya pura-pura saja. Udah seminggu saya diam saja. 

Seminggu berlalu, saya pun mendapat kejutan dari teman SMA dan kuliah. Mereka memberi hadiah berupa pigura beserta foto "Alay" masa-masa sekolah dulu, saya pun tertawa. Awalnya saya tidak menyangka bakal dikasih hadiah seperti itu. Sebenarnya saya malu lihat foto saya jaman dulu. Tapi saya menghargai pemberian dari teman saya. Dan sekarang saya punya pigura foto dengan foto alay.

Dulu  waktu sekolah gak tau kenapa saya suka banget foto-foto. Foto sendiri dan foto bersama teman-teman. Setiap ada kesempatan, dengan tidak menyia-nyiakan saya sama teman-teman pun foto dengan gaya yang tidak masuk akal. Tadinya hanya sebatas buat kenang-kenangan. Sampe memory di Handphone saya pun tidak bisa menampung. Dan akhirnya saya pindahin semua data foto saya ke laptop. 

Setelah kuliah saya pun jarang foto bareng sama teman-teman. Terus foto yang saya simpan lama di laptop, saya buka dan saya lihat-lihat. Saya lihat foto jaman dulu sambil tertawa, ternyata dulu waktu masih dibangku sekolah saya punya hobi "selfie" bahasa kerennya jaman sekarang. Ternyata itu menjadi suatu kenangan yang lucu.

Rabu, 05 November 2014

28 Oktober 2014, yang ke-21 Tahun

Pada tanggal 28 Oktober 2014 kemarin saya ulang tahun ke-21. Biasanya setiap tanggal 28 oktober, saya selalu merasakan hal yang menyenangkan. Akan tetapi berbeda pada tahun ini. Kenapa berbeda ? setelah saya menjadi asisten di LEPMA LPBP, saya di tuntut untuk bisa menyampaikan materi yang sebelumnya saya tidak tahu. Pada hari selasa, 28 Oktober 2014 tepat di hari ulang tahun, saya mendapat tugas untuk menjadi instruktur dengan materi “Transportasi dan Penanganan Cargo”. Kepala saya waktu itu kaya membawa beban berat. Dan ketika saya tahu jumlah slide-nya yang waktu itu sebanyak 43slide saya tambah gelisah sendiri. Saya membayangkan, jika ada peserta nanya dan saya tidak tahu. Apa yang bisa saya lakukan? Akan tetapi untuk menghindari hal tersebut, saya dari hari sabtu sudah mulai belajar, dan bertanya kepada kakak senior yang ada di Lab. Puji Tuhan instruktur hari itu saya jalani dengan tenang dan lancar.

Dari pagi saya tidak peduli dengan handphone, saya fokus ke materi yang akan saya bawakan. Sekitar pukul 11.00WIB saya lihat handphone saya. Dan ternyata banyak yang memberi ucapan ulang tahun, dari temen SD, SMP, SMA dan kuliah. SMS ucapan ulang tahun pertama adalah dari Ibu dan Bapak. Saya senang sekali, mereka itu orang terdahsyat yang pernah saya temui. Membesarkan saya hingga detik ini, mereka mencurahkan seluruh kasih sayangnya kepada anak-anaknya. Saya bangga punya mereka. Dan saya juga mengucapakan banyak terimakasih kepada teman-teman yang memberi ucapan serta doanya.


Semoga di umur yang ke-21 ini saya akan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Belajar dari kegagalan yang ada, selalu menjadi orang yang bisa menyenangkan orang banyak. Dan selalu berfikir positif untuk meraih masa depan yang penuh harapan. Amin.

Asisten Baru

Banyak hal yang tak terduga di bulan Oktober. Saya mendapat berkat yang begitu melimpah dari Tuhan. Ini berawal dari ketidaksengajaan untuk menaruh lamaran di salah satu laboratorium di Universitas tercinta yaitu Universitas Gunadarma. Dimana ada salah satu teman kelas memberi info tentang perekrutan assisten di LEPMA. Tadinya saya tidak tertarik, karena saya sudah pernah mencoba untuk test perekrutan assisten di kampus, alhasil saya selalu gagal. Tapi dalam hati kecil, saya masih pengen mencoba. Dengan alasan, saya ingin mencari pengalaman. Pada tanggal 10 Oktober 2014, saya menaruh surat lamaran ke LEPMA di D441 ditemani sama Nova, niatnya coba keberuntungan, saya tau kalau di LEPMA testnya lebih susah. Dengan rasa percaya diri, saya taruh lamaran itu. 

Hari senin saya mendapat sms dari pihak LEPMA, kalau saya hari itu juga suruh ikut breiffing calon assisten baru pukul 15.00 WIB, di D440. Sebenarnya hari itu saya ada jadwal praktikum. Dengan tidak mau menyia-yiakan kesempatan, saya berniat untuk pindah jadwal praktikum. Saya lebih memilih fokus ke test asisten tersebut. Saya datang ke briefing tersebut, saya lihat di sekeliling saya banyak orang  yang juga ikut mendaftarkan di LEPMA tersebut. Dengan tidak melihat kanan kiri, saya berdoa dan yakin kalau Tuhan kasih yang terbaik. Hari itu saya di beri pengarahan dari pihak LEPMA untuk tata cara ujian di hari selasa, mereka memberi informasi tentang materi apa saja yang harus di kuasai, bawa alat tulis yang lengkap, dan berpakaian formal.

Setelah semua selesai briefing, sampai rumah saya menyiapkan apa saja yang di perlukan untuk test keesok harinya. Saya menyiapkan baju, rok, dan sepatu formal. Dan tidak lupa juga saya belajar untuk test tulis dan wawancara, dengan materi ekspor impor, bisnis ritel, service excellent, dan Letter of credit. Saya belajar sampai jam 2 pagi. Tidak mau terlalu kecapean, saya ngantuk dan saya pun tidur. Jadwal test Hari itu tutorial dan wawancara. Dan selesai pukul 16.00 WIB. Pengumuman lolos tidaknya akan di kirim via sms. Saya pun pulang dengan perasaan harap-harap cemas.

Malam hari saya lihat televisi dan saya tidak berpikir kalau malam itu langsung pengumuman, sekitar pukul 22.00 WIB handphone saya bunyi, saya kira ibu saya sms. Ketika saya buka ternyata pesan tersebut dari pihak LEPMA, “Selamat Malam, selamat bergabung sebagai anggota baru di Lembaga Pengembangan Bisnis Perdagangan (LPBP). Mulai besok kalian bisa mengikuti training sesuai jadwal kalian libur kuliah.” Saya pun langsung terkejut, antara percaya dan tidak percaya. Dengan rasa syukur saya pun berdoa kepada Tuhan, mengucap syukur atas berkat yang telah diberikan.

Pelajaran yang saya dapat dari pengalaman ini yaitu kegagalan dimasa lalu jangan buat penghalang kita untuk terus maju meraih impian kita. Sekarang saya menjadi asisten di LEPMA LPBP, doa saya terjawab, saya pun di beri kesempatan untuk mencari pengalaman di kampus sendiri. Terimakasih Tuhan atas semua anugrahNya J .

Senin, 09 Juni 2014

UU Tentang Perlindungan Konsumen

PENGERTIAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN
·         Pengertian Perlindungan Konsumen
Perlindungan konsumen adalah perangkat hukum yang diciptakan untuk melindungi dan terpenuhinya hak konsumen. Sebagai contoh, para penjual diwajibkan menunjukkan tanda harga sebagai tanda pemberitahuan kepada konsumen.
·         UU Perlindungan Konsumen
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan atau jasa; hak untuk memilih barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian, apabila barang dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya; dan sebagainya. Di Indonesia, dasar hukum yang menjadikan seorang konsumen dapat mengajukan perlindungan adalah:
1.      Undang Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 , dan Pasal 33.
2.      Undang Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 3821
3.      Undang Undang No. 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Usaha Tidak Sehat.
4.      Undang Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian Sengketa
5.      Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen
6.      Surat Edaran Dirjen Perdagangan Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang Penangan pengaduan konsumen yang ditujukan kepada Seluruh dinas Indag Prop/Kab/Kota
7.      Surat Edaran Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri No. 795 /DJPDN/SE/12/2005 tentang Pedoman Pelayanan Pengaduan Konsumen
CONTOH KASUS
Perum Pegadaian sebagai salah satu perusahaan yang memberikan pelayanan masyarakat dalam hal pemberian pinjaman kepada pihak yang butuh dana ( debitur) telah memakai prinsip tanggung jawab mutlak (strict liability) dalam hal terjadinya wanprestasi atau perbuatan melawan hukum. Perusahaan akan langsung memberikan penggantian kerugian akibat kesalahan atau kelalaian yang mengakibatkan rusak, hilang dan musnahnya barang yang dijaminkan tersebut. Tanggung jawab mutlak (strict liability) ini memberikan beban tanggung jawab pada pihak tergugat, atau dengan kata lain kesalahan langsung dianggap telah dilakukan oleh pihak tergugat. Pihak tergugat harus membayar semua kerugian yang diderita oleh seseorang tanpa mempersoalkan ada tidaknya unsur kesalahan. Unsur kesalahan yang merupakan unsur mutlak(liability based on fault), di pandang sebagai suatu relevan dengan penerapan prinsip tanggung jawab mutlak (strict liability).
Dalam hal ini, Pegadaian telah melaksanakan prestasi terhadap perjanjian tersebut. Tetapi, pokok permasalahan yang sangat menonjol disini adalah tidak puasnya nasabah atau konsumen terhadap besarnya biaya ganti rugi barang jaminan yang diberikan perusahaan berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Surat Bukti Kredit (SBK). Dimana, besar ganti rugi dinilai secara philosofi tidak mencerminkan prinsip keadilan baik secara material dan  psikologis barang jaminan, misalnya : secara material jumlah ganti rugi tidak dapat lagi dibelikan barang jaminan seperti sedia kala sedangkan secara psikologis dan historis, kondisi barang jaminan tersebut tidak dapat dibuat seperti bentuk aslinya.

Dalam penetapan pembayaran ganti rugi barang jaminan di Perum Pegadaian yang tercantum pada perjanjian dalam Surat Bukti Kredit (SBK) umumnya sudah dipahami oleh nasabah, walaupun perjanjian kredit tersebut isinya telah ditentukan secara sepihak oleh Perum Pegadaian, namun mereka sebagai pihak yang lemah atau sangat membutuhkan dana mau tidak mau harus bersedia menandatangani perjanjian tersebut tanpa memikirkan dampak hukumnya di kemudian hari.