Dear Blogger's

My name is "Claudia Christi"
Born in Kediri, East Java
Now I live in Jakarta
I'm studying accounting at University Gunadarma

Jumat, 19 Oktober 2012

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Bisnis di Indonesia


Faktor – faktor yang menentukan Iklim Bisnis

Beberapa hal lagi perlu dipahami dalam kaitannya dengan sistem bisnis. Kita harus melihat hal – hal dan trend – trend nasional yang mempengaruhi iklim bisnis dari waktu ke waktu. Yang menentukan iklim bisnis yaitu :

1. Investasi

Investasi adalah penggunaan sumber – sumber untuk menciptakan modal baru. Investasi bisa berupa uang juga bisa berupa barang / benda. Dengan investasi tersebut, perusahaan akan mempunyai modal yang akan digunakan untuk biaya operasional. Sejumlah uang tersebut dapat dibelanjakan untuk membeli peralatan, bangunan, dan persediaan. Fungsi dan pengaruh  investasi sangat berlipat ganda ( multiplier ).
contoh riil :
Membangun sebuah pabrik yang dimana pabrik tersebut digunakan untuk membuat atau mengolah suatu produk. Dengan harapan mendapat keuntungan dimasa depan. Investasi bisa diartikan sebagai penanam modal.


2. Tabungan

Jumlah yang diputuskan oleh pekerja untuk ditabung  akan menentukan kuat – lemahnya multiplier (pengganda) tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang.
contoh riil :
Seseorang melihat suatu peluang dimana orang tersebut bisa menyisihkan sebagian penghasilannya (menabung) untuk dimanfaatkan keperluan lain yang sifatnya lebih memiliki suatu keuntungan yang besar. Dimana tabungan tersebut bisa sebagai modal pertama untuk memulai kegiatan bisnis yang akan dijalankan.

3. Pemerintah

Pemerintah juga dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterima. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengalami defisit.Pembelanjaan yang defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjadi masalah, tergantung dari situasi apakah dapat mendukung terjadinya inflasi.
contoh riil:
Pemerintah, melalui kebijaksanaan dalam menetukan kebijakan ”Fiskal” atau ”Moneter” dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.

4. Tenaga kerja Inonesia

Adalah sebutan bagi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri.Dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah.TKI sering disebut sebagai pahlawan devisa karena dalam setahun bisa menghasilkan devisa 60 trilyun rupiah (2006). 
Contoh riil :
Tetapi dalam kenyataannya, TKI menjadi ajang pungutan liar (pungli) bagi para pejabat dan agen terkait. Bahkan di Bandara Soekarno-Hatta, mereka disediakan terminal tersendiri (terminal III) yang terpisah dari terminal penumpang umum. Pemisahan ini beralasan untuk melindungi TKI tetapi juga menyuburkan pungutan liar (pungli), termasuk pungutan liar yang resmi seperti punutan Rp.25.000,- berdasarkan Surat Menakertrans No 437.HK.33.2003, bagi TKI yang pulang melalui Terminal III wajib membayar uang jasa pelayanan Rp25.000. (saat ini pungutan ini sudah dilarang).



5. Perekonomian Indonesia

      Tanda-tanda perekonomian mulai mengalami penurunan adalah ditahun 1997dimana pada masa itulah awal terjadinya krisis. Saat itu pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berkisar pada level 4,7 persen, sangat rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang 7,8 persen. Kondisi keamanan yang belum kondusif akan sangat mempengaruhi iklim investasi di Indonesia. Mungkin hal itulah yang terus diperhatikan oleh pemerintah. 
contoh riil :
Hal ini sangat berhubungan dengan aktivitas kegiatan ekonomi yang berdampak pada penerimaan negara serta pertumbuhan ekonominya. Adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan menjanjikan harapan bagi perbaikan kondisi ekonomi dimasa mendatang. Bagi Indonesia, dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka harapan meningkatnya pendapatan nasional (GNP), pendapatan persaingan kapita akan semakin meningkat, tingkat inflasi dapat ditekan, suku bunga akan berada pada tingkat wajar dan semakin bergairahnya modal bagi dalam negeri maupun luar negeri.

6. Infrastruktur fisik dan sosial

Adalah dapat didefinisikan sebagai kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistim struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor privat.Sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik.Istilah ini umumnya merujuk kepada hal infrastruktur teknis atau fisik yang mendukung jaringan struktur.
contoh riil :
Seperti fasilitas antara lain dapat berupa jalan, kereta api, air bersih, bandara, kanal, waduk, tanggul, pengolahan lahan, pelistrikan, telekomunikasi, pelabuhan secara fungsional, infrastruktur selain fasilitasi akan tetapi dapat pula mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarrakat distribusi aliran produksi barang dan jasa sebagai contoh bahwa jalan dapat melancarkan transportasi pengiriman bahan baku sampai ke pabrik kemudian untuk distribusi ke pasar hingga sampai kepada masyarakat. dalam beberapa pengertian, istilah infrastruktur termasuk pula infrastruktur sosial kebutuhan dasar seperti antara lain termasuk sekolah dan rumah sakit. Bila dalam militer, istilah ini dapat pula merujuk kepada bangunan permanen dan instalasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemindahan.

Refrensi :
Pengantar Bisnis modern yang diciptakan oleh Dr. Basu Swastha




Tidak ada komentar:

Posting Komentar