Dear Blogger's

My name is "Claudia Christi"
Born in Kediri, East Java
Now I live in Jakarta
I'm studying accounting at University Gunadarma

Senin, 19 Oktober 2015

Etika Governance

Pengertian Etika Governance 
Ethical Governance ( Etika Pemerintahan ) adalah ajaran untuk berperilaku yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai keutamaan yang berhubungan dengan hakikat manusia. Dalam Ethical Governance ( Etika Pemerintahan ) terdapat juga masalah kesusilaan dan kesopanan ini dalam aparat, aparatur, struktur dan lembaganya. Etika pemerintahan tidak terlepas dari filsafat pemerintahan. filsafat pemerintahan adalah prinsip pedoman dasar yang dijadikan sebagai fondasi pembentukan dan perjalanan roda pemerintahan yang biasanya dinyatakan pada pembukaan UUD negara

1.      Governance System
Istilah system pemerintahan adalah kombinasi dari dua kata, yaitu: “sistem” dan “pemerintah”. Berarti system secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian yang memiliki hubungan fungsional antara bagian-bagian dan hubungan fungsional dari keseluruhan, sehingga hubungan ini menciptakan ketergantungan antara bagian-bagian yang terjadi jika satu bagian tidak bekerja dengan baik akan mempengaruhi keseluruhan. Dan pemerintahan dalam arti luas memiliki pemahaman bahwa segala sesuatu yang dilakukan dalam menjalankan kesejahteraan Negara dan kepentingan Negara itu sendiri. Dari pengertian itu, secara harfiah berarti system pemerintahan sebagai bentuk hubungan antar lembagan egara dalam melaksanakan kekuasaan Negara untuk kepentingan Negara itu sendiri dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Sesuai dengan kondisi negara masing-masing, sistem ini dibedakan menjadi :
a.       Presidensial merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif. Contohnya indonesia, brazil, afganistan.
b.      Parlementer merupakan sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Berbeda dengan sistem presidensiil, di mana sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Contoh india, irak israel
c.  Komunis adalah paham yang merupakan sebagai bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis yang merupakan cara berpikir masyarakat liberal. Contohnya, korea utara, laos vietnam
d.    Demokrasi liberal merupakan sistem politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah liberal merupakan sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Contoh amerika serikat.

Etika pemerintahan ini juga dikenal dengan sebutan Good corporate governance. Menurut Bank Dunia (World Bank) adalah kumpulan hukum, peraturan, dan kaidah-kaidah yang wajib dipenuhi yang dapat mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan bekerja secara efisien, menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar secara keseluruhan. Lembaga Corporate Governance di Malaysia yaitu Finance Committee on Corporate Governance (FCCG) mendifinisikan corporate governance sebagai proses dan struktur yang digunakan untuk mengarahkan dan mengelola bisnis dan aktivitas perusahaan ke arah peningkatan pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas perusahaan.
            Good governance merupakan tuntutan yang terus menerus diajukan oleh publik dalam perjalanan roda pemerintahan. Tuntutan tersebut merupakan hal yang wajar dan sudah seharusnya direspon positif oleh aparatur penyelenggaraan pemerintahan. Good governance mengandung dua arti yaitu :
1.      Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang hidup dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang berhubungan dengan nilai-nilai kepemimpinan. Good governance mengarah kepada asas demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.  Pencapaian visi dan misi secara efektif dan efisien. Mengacu kepada struktur dan kapabilitas pemerintahan serta mekanisme sistem kestabilitas politik dan administrasi negara yang bersangkutan

Untuk penyelenggaraan Good governance tersebut maka diperlukan etika pemerintahan. Etika merupakan suatu ajaran yang berasal dari filsafat mencakup tiga  hal yaitu :
1.      Logika, mengenai tentang benar dan salah.
2.      Etika, mengenai tentang prilaku baik dan buruk.
3.      Estetika, mengenai tentang keindahan dan kejelekan.

2.      Perlunya Budaya Etika
Pendapat umum dalam bisnis bahwa perusahaan mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh. Perilaku ini adalah budaya etika.
Bagaimana budaya etika diterapkan? Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. Hal tersebut dicapai melalui metode tiga lapis yaitu:
a.     Menetapkan credo perusahaan. Merupakan pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai etis yang ditegakkan perusahaan, yang diinformasikan kepada orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar perusahaan.
b.   Menetapkan program etika. Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan lapis pertama. Misalnya pertemuan orientasi bagi pegawai baru dan audit etika.
c.  Menetapkan kode etik perusahaan. Setiap perusahaan memiliki kode etiknya masing-masing. Kadang-kadang kode etik tersebut diadaptasi dari kode etik industri tertentu.

3.      Mengembangkan Etika Struktur Korporasi
Membangun entitas korporasi dan menetapkan sasarannya. Pada saat itulah perlu prinsip-prinsip moral etika ke dalam kegiatan bisnis secara keseluruhan diterapkan, baik dalam entitas korporasi, menetapkan sasaran bisnis, membangun jaringan dengan para pihak yang berkepentingan (stakeholders) maupun dalam proses pengembangan diri para pelaku bisnis sendiri. Penerapan ini diharapkan etika dapat menjadi “hati nurani” dalam proses bisnis sehingga diperoleh suatu kegiatan bisnis yang beretika dan mempunyai hati, tidak hanya sekadar mencari untung belaka, tetapi juga peduli terhadap lingkungan hidup, masyarakat, dan para pihak yang berkepentingan (stakeholders).
   
4.      Kode Perilaku korporasi
Corporate Code of Conduct adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan Sistem Nilai, Etika Bisnis, Etika Kerja, Komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders.

5.      Evaluasi terhadap Kode Perilaku Korporasi
Evaluasi terhadap kode perilaku korporasi dapat dilakukan dengan evaluasi tahap awal (Diagnostic Assessment) dan penyusunan pedoman-pedoman. Pedoman Good Corporate Governance disusun dengan bimbingan dari Tim BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan telah diresmikan pada tanggal 30 Mei 2005.

6.      Pengaruh etika terhadap budaya
·         Etika Personal dan etika bisnis merupakan kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dan keberadaannya saling melengkapi dalam mempengaruhi perilaku manajer yang terinternalisasi menjadi perilaku organisasi yang selanjutnya mempengaruhi budaya perusahaan.

·         Jika etika menjadi nilai dan keyakinan yang terinternalisasi dalam budaya perusahaan maka hal tersebut berpotensi menjadi dasar kekuatan persusahaan yang pada gilirannya berpotensi menjadi sarana peningkatan kerja.

Contoh Kasus :
JAKARTA - Konflik antara Serikat Pekerja International Container (JICT) dan  Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino belum selesai.
Konflik tersebut terkait dengan perpanjangan kerja sama atau konsesi JICT antara Pelindo II dan Hutchison Port Holdings (HPH).  Bahkan sebelumnya, SP JICT telah melaporkan tentang dugaan adanya penyimpangan dalam kerja sama itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  (Baca: Dirut Pelindo II Dilaporkan ke KPK). Dalam siaran persnya, SP JICT menegaskan alasan pekerja JICT menentang perpanjangan konsesi bukan karena anti-asing atau alasan remunerasi.
“Melainkan prosesnya tidak sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik (good corporate governance/GCG),” kata  Ketua Umum SP JICT Nova Hakim dalam siaran persnya, Senin (19/10/2015). Nova juga menduga ada pelanggaran GCG termasuk dugaan pelanggaran UU pelayaran dan tiga surat menteri serta satu surat Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dalam izin konsesi itu.
Menurut dia, seharusnya Pelindo II mengedepankan kepentingan nasional saat memperpanjang HPH di JICT. “Sesungguhnya JICT layak dikelola mandiri. Baik SDM dan teknologi sudah sangat memadai,” katanya, Nova mengatakan proses perpanjangan JICT dilakukan terburu-buru dan tidak melalui tender yang ditegaskan Pelindo melalui iklan di media massa.
source: http://nasional.sindonews.com/read/1054391/13/sp-jict-ingatkan-pelindo-ii-soal-tata-kelola-perusahaan-1445252060

Kamis, 21 Mei 2015

ACTIVE AND PASSIVE VOICE


Kalimat aktif (active voice) adalah kalimat dimana subject-nya melakukan pekerjaan, sebaliknya, kalimat pasif (passive voice) adalah kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat. Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject-nya.

Rumus     : Subject + Verb + Object
AKTIF     : He painted the house
Bentuk kalimat pasif be + V3 (past partiviple)
Rumus     : Subject + be + Verb
PASIF      : The house was painted by him
Objek dalam kalimat aktif “the house” menjadi subjek dalam kalimat pasif. Kedua kalimat tersebut memiliki arti sama.
AKTIF : Naura came yesterday
PASIF : (Tidak bisa dibuat pasif)
Yang digunakan dalam kalimat pasif hanya kata kerja transitif (kata kerja yang diikuti/memiliki objek). Kata kerja intransitif (kata kerja yang tidak diikuti objek), seperti come, sleep, happen, seem, tidak bisa digunakan dalam kalimat pasif.

Contoh Kalimat Aktif dan Pasif

AKTIF
PASIF
  • Simple present :
    Dio write a letter
  • Present continuous :
    Dio is writing a letter
  • Present perfect :
    Dio has written a letter
  • Present perfect continuous :
    Dio has been writting a letter

A letter is written by Dio

A letter is being written by Dio

A letter has been written by Dio

(Jarang sekali digunakan)
  • Simple past :
    Dio wrote a letter
  • Past continuous : 
    Dio was writing a letter
  • Past perfect :
    Dio had written a letter
  • Past perfect continuous :
    Dio had been writting a letter

A letter was written by Dio

A letter was being written by Dio

A letter had been written by Dio

(Jarang sekali digunakan)
  • Simple past future:
    Dio would write a letter
  • Past future continuous : 
    Dio would be writing a letter
  • Past future perfect :
    Dio would have written a letter
  • Past future perfect continuous :
    Dio would have been writting a letter

A letter would be written by Dio

(Jarang sekali digunakan)

A letter would have been written by Dio

(Jarang sekali digunakan)
  • Simple future:
    Dio will write a letter
  • Future continuous : 
    Dio will be writing a letter
  • Future perfect :
    Dio will have written a letter
  • Future perfect continuous :
    Dio will have been writting a letter

A letter will be written by Dio

(Jarang sekali digunakan)

A letter will have been written by Dio

(Jarang sekali digunakan)

Artikel
Indonesia accepts FIFA ban on national coach
The Jakarta Post | Thu, 04/19/2012 1:13 PM 

Aji Santoso: (Tribunnews.com)

Indonesia coach Aji Santoso has been banned for four games and fined by FIFA for accusing match officials of taking bribes during a 10-0 loss to Bahrain in World Cup qualifying [1]. The Indonesian Football Association and Santoso said on Wednesday they accepted the punishments but didn't rule out an appeal. Santoso, now coaching the national under-23 side, was fined $6,530.

Santoso was red-carded by Lebanese referee Andre Al Haddad in the 75th minute of february's match in Manama following allegations he accused Al Haddad of being bribed [2]. FIFA said Santoso told the officials “(there is) money involved (here).” [3]. In the second minute, Al Haddad sent off Indonesia's goalkeeper and awarded four penalties to Bahrain, which needed to make up a nine-goal deficit on Qatar to have a chance of advancing to the next round.

However, Qatar drew 2-2 with Iran, and those two advanced. FIFA called the outcome "unusual" and launched an investigation. Indonesia was warned by FIFA before the match to send its strongest team, but an inexperienced team was selected after Indonesia suspended players from clubs in the breakaway Indonesian Super League. Edi Ellison, the spokesman for the Indonesian association, said they will wait to decide on an appeal after the result of FIFA's probe. Because of the loss to Bahrain and the breakaway league, the government was planning to cut funding to the association.

Sumber :
http://www.thejakartapost.com/news/2012/04/19/indonesia-accepts-fifa-ban-national-coach.html

Penjelasan :
1.      Indonesia coach Aji Santoso has been banned for four games and fined by FIFA for accusing match officials of taking bribes during a 10-0 loss to Bahrain in World Cup qualifying [1]. Kalimat Passive Voice di atas masuk kedalam bagian Present Perfect.
2.      Santoso was red-carded by Lebanese referee Andre Al Haddad in the 75th minute of February's match in Manama following allegations he accused Al Haddad of being bribed [2].Kalimat Passive Voice di atas masuk kedalam bagian Simple Past.
3.      FIFA said Santoso told the officials “(there is) money involved (here).”[3]. Kalimat Passive Voice di atas masuk kedalam bagian Simple Present.

Minggu, 19 April 2015

TOEFL STRUCTURE : 2SKILL Noun Clause Connectors and Preposition

A.    TOEFL STRUCTURE : NOUN CLAUSE CONNECTORS
A noun clause is a clause that functions as a noun; because the noun clause functions as a noun, it can be used in a sentence as an object of a verb (if it follows a verb) or an object of a preposition (if it follows a preposition). Study the clauses and connectors in the following sentences.
A. I don't Know
B. Why did she like facebook

If we combine them:

I don't Know why she like faccebook
In the first example, there are two clauses, I don’t know and she liked facebook . These two clauses are joined with the connector why. Why changes the clause he said such things into a noun clause which functions as the object of the verb don’t know.

The following example shows how these sentence patterns could be tested in the Structure section of the TOEFL test

Example

The citizens worry about ____ is doing.

(A) what the government
(B) the government
(C) what
(D) what the government it

In this example, the sentence contains the main subject and verb, the citizens worry, and it also contains an additional verb, is doing. The sentence needs a subject for the verb is doing and a connector to join the twoclauses. The best answer is answer (A) because it has the connector what and the subject government. Answer (B) is incorrect because it does not have a connector. Answer (C) is incorrect because it does not have a subject for is doing. Answer (D) is incorrect because it has two subjects for is doing.

EXERCISE 1 :

Each of the following sentences contains more than one clause. Underline the subjects once and the verbs twice. Circle the connectors. Then indicate if the sentences are correct (C) or incorrect (I).
1.      It is unfortunate that the meal is not ready yet. (C)
 Analysis: Both clauses are correct because they have subject and verb 

2.      She told me when should pick up the children. (I)
Analyisis: should pick up the children is incorrect. It should be  I should pick up..

3.      The instructor explained where was the computer lab located. (I)
Analysis: Where was the computer lab located is incorrect. It should be where the computer lab was located.

4.      We could not believe what he did to us. (C)
 Analysis: Both clauses are correct.

5.      Do you want to know if it going to rain tomorrow? (I)
Analysis: If it going to rain tomorrow is incorrect. It should be If it is going to rain tomorrow.

6.      We never know whether we will get paid or not. (C)
Analysis: Both clauses are correct

7.      This evening you can decide what do you want to do. (I)
Analysis: Second clause: what do you want to do is incorrect. It should be what you want to do.

8.      The manager explained how wanted the work done. (C)
Analysis: Second clause: how wanted the work done is incorrect. It should be how he wanted work done.

9.      The map showed where the party would be held. (C)
Analysis: Both clauses are correct

10.  Can you tell me why was the mail not delivered today? (I)
Analysis: Second clause: why was the mail not delivered today is incorrect. It should be why the mail was not delivered today.


B.     TOEFL STRUCTURE : NOUN CLAUSE AS OBJECT OF PREPOSITION
In the first example, there are two clauses: I know and what happened yesterday. These two clauses are joined by the connector what. It is important to understand that in this sentence the word what serves two functions. It is both the subject of the verb happened and the connector that joins the two clauses.

In the second example, there are two clauses. In the first clause we is the subject of are thinking. In the second clause what is the subject of happened. What also serves as the connector that joins the two clauses. The noun clause what happened yesterday functions as the object of the preposition about.

The following example shows how this sentence pattern could be tested in the Structure section of the TOEFL test.

Example

The company was prepared for ________ happened with the economy.

(A) it
(B) the problem
(C) what
(D) when

EXERCISE B: Each of the following sentences contains more than one clause. Underline the subjects once and the verbs twice. Circle the connectors. Then indicate if the sentences are correct (C) or incorrect (I).
1.      The teacher heard who answered the question. (C)
Analysis: Who answered the question is a noun clause connector, and the sentence is correct.

2.      I do not understand it went wrong. (I)
Analysis: it went wrong is a noun clause connector/subject. But, the sentence is incorrect. It should be what went wrong

3.      Of the three movies, I can’t decide which is the best. (C)
Analysis: Which is the best is a noun clause connector/subject. The sentence is correct.

4.      She did not remember who in her class. (I)
Analysis: Who in her class is a noun clause connector, but the sentence is incorrect. It should be Who is in her class.

5.      No one is sure what did it happen in front of the building. (I)
Analysis: What did it happen in front of the building is a nouc clause connector, but the sentence is incorrect. It should be what happened in front of the building.

6.      We found out which was her favorite type of candy. (C)
Analysis: Which was her favorite type of candy is a noun clause connector/subject, and the sentence is correct.

7.      Do you know what caused the plants to die? (C)
Analysis: What caused the plants to die is a noun clause connector/subject and the sentence is correct.

8.      I am not sure which it is the most important course in the program. (I)
Analysis: which it is the most important course in the program is a nou clause connector/subject, but it is incorrect. It should be which is the most important course in the program.

9.      We thought about who would be the best vice president.(C)
Analysis: Who would be the best vice president is a noun clause connector, and the sentence is correct.


10.  She saw what in the box in the closet. (I)
Analysis: What in the box in the closet is a noun clause connector, but it is incorrect.
It should be what is in the box in the closet.

Sabtu, 03 Januari 2015

PELANTIKAN BRIGADIR POLWAN TA.2014


Senin, 29 Desember 2014 kami sekeluarga berpergian ke kota Surabaya untuk menghadiri Upacara Penutupan Pendidikan Brigadir Polwan TA. 2014 yang bertempat di Lapangan Krida Samapta Pusdik Gasum. Adik saya yang bernama Anggraini Prasetyo di lantik sebagai Brigadir Polwan. Disitu juga pertama kali saya melihat suatu pelantikan yang di pimpin oleh seorang Inspektur dari KABAHARKAM POLRI.

Suasana di acara tersebut sangat ramai karena siswa seba tersebut tidak berasal dari daerah pulau jawa saja akan tetapi dari semua daerah yang ada di indonesia. Orang tua mereka semua ikut serta dalam upacara pelantikan itu. Ada yang berasal dari Papua, Maluku, Kalimantan, Sumatera dan daerah-daerah lainnya. Acara pelantikan tersebut sangat menarik sekali bagi saya dan memberi pengetahuan baru.

Acara pelantikan tersebut berjalan dengan khidmat, dimana seluruh Brigadir Polwan diambil sumpah profesi sesuai keyakinan yang mereka anut. Setelah upacara pelantikan selesai, acara tersebut dilanjutkan dengan pertunjukan Reog Ponorogo. Acara pelantikan ini sungguh dikemas dengan baik sekali. Tidak hanya menunjukan dan melestarikan kebuadayaan bangsa Indonesia, acara tersebut juga menampilkan pertunjukan yang dilakukan para Brigadir Polwan. Mereka menunjukan kemampuan seperti, pertunjukan yel-yel, snipper, silat, peragaan lalu lintas dan lain-lain.


Saya sampai lupa kalau acara tersebut di tengah lapangan dan pasti suasananya sangat panas sekali, tapi semuanya terbayar lunas sama pertunjukan yang telah dikemas dengan menarik.

PERAYAAN NATAL DI KEDIRI


Setelah jadwal Ujian Tengah Semester selesai, saya tanggal 23 Desember 2014 memutuskan untuk pulang kampung ke Kediri. Awalnya saya ragu untuk pulang ke Kediri, karena liburnya cuman 6 hari. Sedangakan tanggal 31 harus ada di Depok karena ada ujian praktikum Akuntansi Lanjut. Bapak memaksa saya untuk pulang kampung karena bapak ingin merayakan natal bersama –sama anaknya. Dan akhirnya saya beli tiket bis, karena tiket kereta semuanya sudah habis.

Setelah sampai di Kediri saya langsung diajak saudara-saudara saya untuk latihan buat pelayanan perayaan natal di gereja buat tanggal 25 Desember. Sebenarnya badan saya masih capek tapi saya bawa enjoy. Dan saya mendapat tugas sebagai pelaksana LCD Proyektor. Saya persiapkan semuanya dan gak terasa udah malam, saya pun pulang ke rumah.

Hari yang ditunggu datang, tanggal 25 Desember pagi kami sekeluarga bersiap-siap untuk pergi ke gereja. Tahun ini keluarga kami semua mendapat tugas pelayanan. Bapak bertugas untuk membawakan roti dan anggur perjamuan kudus. Ibu bertugas paduan suara dan saya bertugas sebagai pelaksana LCD proyektor. Ibadah pun berjalan dengan suasana tenang dan lancar tanpa kurang satupun.


Setelah Ibadah selesai kami sekeluarga pergi ke rumah nenek. Ini sudah menjadi tradisi keluarga kami, setiap selesai ibadah kami kumpul dengan keluarga besar. Bertepat di hari natal om dan tante memberi angpau kepada keponakannya. Senang sekali rasanya di hari natal ini sungguh anugrah yang diberi Tuhan sangat melimpah di keluarga kami.

MAKRAB 3EB01 AKUNTANSI - UNIVERSITAS GUNADARMA


Ditengah-tengah jadwal ujian tengah semester kelas 3EB01 mengadakan acara Makrab (Malam Akrab) di puncak tepatnya pada tanggal 18-19 Desember 2014 di Villa A-One, Bogor. Sebelum acara terlaksana, kelas kita menyusun panitia acara. Dimana dalam susunan panitia itu ada ketua panitia yaitu Sandi, bendahara Nova dan Winda, sie acara ada Arief, Fikri dan Gili, sie konsumsi saya, Imel dan Reres, dan sie transportasi Pandu dan Dikur. Semua panitia bergotong royong untuk merealisasikan acara tersebut.

Pada hari kamis, 18 Desember 2014 kita kumpul di Kampus E Gunadarma untuk berangkat bersama – sama dengan menggunakan bis. Didalam bis kita menikmati perjalanan dengan bercanda ria dan bernyanyi bersama-sama. Perjalanan waktu itu tidak ada kendala sama sekali. Dan kitapun sampai villa dengan tepat waktu, yaitu sekitar pukul 10.30. Sesampai di Villa A-one sie acara membagikan kamar dan membacakan peraturan. Kita langsung masuk kamar sesuai dengan kelompok yang sudah dibagikan oleh sie acara. Dan setelah kita sudah merapikan bawaan kita, kita pun dipanggil untuk kumpul diruang tengah. Kita memuai acara dengan permainan yang sudah di rancang sie acara. Kita pun memulai acara tersebut dengan senang dan becanda ria.

Sebenarnya tugas panitia yang sangat berat yaitu sie konsumsi. Dimana anggaran kita kurang sehingga kita memutuskan untuk tidak pesan makanan di Villa, kita berinisiatif untuk memasak sendiri. Dari mulai masak nasi, lauk, dan sayur. Saya, Imel dan Reres membagi tugas, saya menyiapkan bahan-bahan yang di perlukan, Reres memasak nasi dan sayur, Imel masak lauk pauknya. Kalau dirasa – rasa capek juga sih masak untuk 27 anak, tapi itu semua terbayar lunas sama masakan kita yang habis.


Tiga hari dua malam bagi kita itu semua terasa cepat. Mungkin karena kita merasa senang dan akrab sama teman-teman. Bagi saya hal ini sangat menyenangkan sekali. Kita tidak hanya senang-senang saja, tetapi kita juga melakukan jadwal ibadah yang rutin.