Perdagangan internasional adalah perdagangan yang
dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan
(individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah
suatu negara dengan pemerintah negara
lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor
utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan
internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber
Road), dampaknya terhadap
kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad
belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan
multinasional.
Pemasaran
Internasional adalah
kegiatan Pemasaran yang melewati batas-batas lebih dari satu negara. Pemasaran internasional merupakan penerapan konsep, prinsip,
aktivitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang
atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai Negara.
Pasar
internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa
negara. Pasar internasional melampaui ekspor pemasar dan menjadi lebih terlibat
dalam lingkungan pemasaran di negara-negara tempat suatu organisasi melakukan
bisnis.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_internasional
2. Mengapa setiap negara melakukan bisnis internasional ?
Setiap negara tidak dapat hidup sendiri. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Oleh karena itu, suatu negara akan membutuhkan negara lain. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan, setiap negara melakukan hubungan perdagangan. Hubungan perdagangan antarnegara ini disebut juga perdagangan internasional. Karena dengan melakukan perdagangan internasional banyak keuntungan yang diperoleh, meskipun ada juga kerugian yang akan didapat. Suatu negara melakukan perdagangan internasional karena dua alasan
utama yang maisng-masing menyumbangkan keuntungan perdagangan bagi mereka.
Alasan pertama, negara-negara berdagang karena setiap negara berbeda satu sama
lain. Bangsa-bangsa, sebagaimana individu dapat memperoleh keuntungan dari
perbedaan-perbedan mereka melalui suatu pengaturan dimana setiap pihak
melakukan sesuatu dengan relatif baik. Alasan kedua, negara-negara berdagang
satu sama lain dengan tujuan mencapai skala ekonomis dalam produksi, maksudnya
jika setiap negara menghasilkan sejumlah barang tertentu maka mereka dapat
menghasilkan barang-barang tersebut dengan skala yang lebih besar dan karenanya
lebih efisien dibandingkan jika negara tersebut mencoba untuk memproduksi
segala jenis barang. Motif inilah dalam dunia nyata merupakan cerminan
interaksi perdagangan internasional.
3. Faktor yang mempengaruhi Bisnis internasional !
Ada beberapa faktor yang mendorong semua negara di dunia melakukan
perdagangan luar negeri.
Faktor-faktor pendorong tersebut terdiri atas hal-hal berikut ini.
a. Perbedaan Sumber Daya Alam
yang Dimiliki
Barang
kebutuhan yang dapat dihasilkan oleh suatu negara tergantung pada sumber daya
alam yang dimiliki. Perbedaan sumber daya ini juga tergantung pada kondisi
wilayah di negara tersebut. Misalnya di Indonesia wilayah daratannya luas dan
subur, sehingga sangat cocok untuk pertanian, yang sebagian besar hasil
produksinya berupa kelapa sawit, karet, kopi, dan sebagainya. Sedangkan negara
Singapura wilayah daratannya relatif sempit, sehingga kegiatan pertanian atau
perkebunan cukup sedikit. Singapura dikenal sebagai negara industri yang
menghasilkan beraneka ragam barang, salah satunya adalah alat-alat elektronik.
Kebutuhan hasil-hasil pertanian dipenuh dengan cara mengimpor dari negara lain.
b . Teknologi eknologi
Setiap negara memiliki teknologi yang berbeda, sehingga barang
yang dihasilkannya juga berbeda. Perbedaan-perbedaan inilah yang mendorong
kegiatan pertukaran barang antarnegara. Perbedaan teknologi tersebut
memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern
dan mengimpor mesin-mesin atau alat-alat yang lebih modern untuk mewujudkan
teknik dan cara produksi yang lebih baik.
c . Penghematan Biaya Produksi
Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara memproduksi
barang dalam jumlah besar sehingga biaya produksi menjadi rendah. Misalnya
Indonesia banyak menghasilkan barang-barang seperti padi, minyak kelapa sawit,
kayu lapis, dan sebagainya. Namun, yang paling menguntungkan Indonesia bila
memproduksi tekstil dan kayu lapis untuk diekspor ke berbagai negara, karena
dapat menghemat biaya produksi.
d . Perbedaan Selera
Setiap negara dalam memproduksi barang-barang, kemungkinan
mempunyai kesamaan. Meskipun demikian setiap negara mempunyai selera yang
berbeda-beda. Hal inilah yang mendorong kegiatan perdagangan antarnegara.
Misalnya Jepang dan Korea Selatan sama-sama menghasilkan barang-barang
elektronik dan ikan tuna dalam jumlah yang hampir sama, tetapi orang Jepang
lebih suka ikan tuna dan orang Korea Selatan lebih suka produk elektronik. Pada
kondisi tersebut, negara Jepang lebih baik mengekspor barang-barang elektronik,
sedangkan Korea Selatan lebih baik untuk mengekspor ikan tuna. Dengan demikian,
kepuasan dari setiap negara dapat terpenuhi.
Sumber :
http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Perdagangan_Internasional_9.2_(BAB_7)
postingannya bagus
BalasHapusmila